𝑩𝒊𝒔𝒎𝒊𝒍𝒍𝒂̄𝒉𝒊𝒓𝒓𝒂𝒉̣𝒎𝒂̄𝒏𝒊𝒓𝒓𝒂𝒉̣𝒊̄𝒎

𝑨𝒔𝒔𝒂𝒍𝒂𝒎𝒖’𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖𝒎 𝑾𝒂𝒓𝒂𝒉𝒎𝒂𝒕𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉𝒊 𝑾𝒂𝒃𝒂𝒓𝒂𝒌𝒂𝒕𝒖𝒉,

Kepada Seluruh Sahabat, Alumni, keluarga, Masyarakat dan para pecinta pendidikan Islam yang kami Hormati,

Hari ini, dengan hati yang lapang dan penuh syukur, kami ingin bercerita tentang sebuah perjalanan—tentang kegelisahan, harapan, dan tekad untuk bangkit.

𝐒𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐅𝐨𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢

Dulu, di atas sebidang tanah seluas 2.200 m², berdiri sebuah 𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫. 𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 𝐊𝐡𝐚𝐢𝐫𝐮 𝐔𝐦𝐦𝐚𝐡 𝐍𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚, 𝐝𝐢 𝐏𝐫𝐚𝐤𝐚𝐫𝐬𝐚𝐢 𝐚𝐥𝐦𝐚𝐫𝐡𝐮𝐦 ( 𝐊𝐇. 𝐃𝐫𝐬. 𝐌𝐚𝐬𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐢𝐬 ) 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫. 𝐃𝐢𝐧𝐨 𝐑𝐢𝐧𝐚𝐥𝐝𝐢, pernah menjadi rumah bagi lebih dari 200 santri. 𝐒𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐚𝐰𝐚, 𝐥𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐚𝐲𝐚𝐭-𝐚𝐲𝐚𝐭 𝐀𝐥-𝐐𝐮𝐫’𝐚𝐧, 𝐃𝐨’𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐢𝐥𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐮𝐝𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚.

Namun, takdir berkata lain. 𝐒𝐞𝐢𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 ( 𝐊𝐇. 𝐃𝐫𝐬. 𝐌𝐚𝐬𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐧𝐢𝐬 ), 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐢𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐳𝐚𝐦𝐚𝐧 perlahan mengikis semangat itu. Hingga hari ini, hanya 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬𝐚 𝟑 𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 yang setia bertahan. Sebuah angka yang mungkin membuat banyak orang bertanya: “𝑀𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑎𝑑𝑎𝑘𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛?”

𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚: 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚𝐚𝐧 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐓𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧, 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐔𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐋𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐊𝐞𝐤𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧, 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐃𝐢𝐢𝐫𝐢𝐧𝐠𝐢 𝐂𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚.

Kami yakin, 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐭𝐮𝐩 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮-𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧. Maka, atas kesepakatan keluarga pewaris dan para pemerhati pendidikan Islam. dan dengan izin-Nya, kami memutuskan untuk memulai lembaran baru:

𝐘𝐚𝐲𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐊𝐡𝐚𝐢𝐫𝐮 𝐔𝐦𝐦𝐚𝐡 𝐍𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐂𝐢𝐛𝐢𝐧𝐨𝐧𝐠 Berubah Menjadi 𝐘𝐚𝐲𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐈𝐧𝐬𝐚𝐧 𝐂𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐢𝐚 – 𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 “𝐩𝐞𝐥𝐢𝐭𝐚”: 𝐩𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐠𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐜𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐢𝐚.

𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 𝐊𝐡𝐚𝐢𝐫𝐮 𝐔𝐦𝐦𝐚𝐡 𝐍𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 Berubah Menjadi 𝐈𝐬𝐥𝐚𝐦𝐢𝐜 𝐁𝐨𝐚𝐫𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 (𝐈𝐁𝐒) 𝐂𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐢𝐚 𝐀𝐥 𝐈𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦

𝐋𝐞𝐦𝐛𝐚𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐓𝐬 𝐀𝐥 𝐈𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦 Berubah Menjadi 𝐌𝐓𝐬 𝐂𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐢𝐚 𝐀𝐥 𝐈𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦

𝐋𝐞𝐦𝐛𝐚𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐀 𝐀𝐥 𝐈𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦 Berubah Menjadi 𝐒𝐌𝐀 𝐂𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐢𝐚 𝐀𝐥 𝐈𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦 – 𝐈𝐝𝐞𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐢𝐭𝐦𝐞𝐧 (𝐚𝐥-𝐢𝐥𝐭𝐢𝐳𝐚𝐦) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚: 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧.

𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐌𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭?

Karena kami masih percaya pada tiga hal:

> 𝐏𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐰𝐚𝐫𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 – Bahwa niat tulus mereka tak boleh padam.

> 𝐏𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐢𝐬𝐚-𝐬𝐢𝐬𝐚 𝐜𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 – 3 santri itu adalah bukti bahwa harapan belum mati.

> 𝐏𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐤𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 – Bahwa dengan dukungan semua pihak, kami bisa menyalakan kembali api ini.

𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧𝐚𝐧 𝐓𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐚𝐦𝐢

Kami tidak meminta banyak. Hanya:

• 𝐃𝐨’𝐚 – Agar langkah ini diberkahi.

• 𝐊𝐞𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 – Untuk sekali lagi mempercayakan pendidikan putra-putri tercinta di sini.

• 𝐃𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 – Dalam bentuk apa pun : tenaga, pikiran, atau sumber daya.

𝐀𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐦𝐚: 𝐉𝐥. 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝟐 𝐂𝐢𝐭𝐚𝐭𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦, 𝐑𝐓 𝟎𝟔/𝟏𝟑, 𝐊𝐞𝐥. 𝐂𝐢𝐫𝐢𝐮𝐧𝐠, 𝐊𝐞𝐜. 𝐂𝐢𝐛𝐢𝐧𝐨𝐧𝐠, 𝐊𝐚𝐛. 𝐁𝐨𝐠𝐨𝐫

“𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐤𝐢𝐤𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐞𝐤𝐚𝐝 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚”

𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐞𝐧𝐝𝐚𝐡. Tapi justru di sini, kami belajar arti sejati dari ‘𝑰𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔 dan 𝑰𝒔𝒕𝒊𝒒𝒐𝒎𝒂𝒉’.

Mari bersama-sama menulis babak baru.

Mari buktikan bahwa 𝒊𝒍𝒕𝒊𝒛𝒂𝒎 (𝒌𝒐𝒎𝒊𝒕𝒎𝒆𝒏), nyata dalam segala aktifitas kehidupan kita.

𝑾𝒂𝒔𝒔𝒂𝒍𝒂𝒎𝒖’𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖𝒎 𝑾𝒂𝒓𝒂𝒉𝒎𝒂𝒕𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉𝒊 𝑾𝒂𝒃𝒂𝒓𝒂𝒌𝒂𝒕𝒖𝒉,